Read more: http://ino-yasha.blogspot.com/2012/08/membuat-title-blog-pada-tab-bergerak.html#ixzz2Ic3jkk6X
Sastra Collection. Diberdayakan oleh Blogger.
Zayn Malik

Lorong - Lorong Kumuh | Karya: Vika Mubarokah


LORONG - LORONG KUMUH
Karya: Vika Mubarokah
Aku si kecil, hitam, pendek, gelap
Mungkin aku tak lebih baik dari retakan beling yang terkapar di lantai

Tapi aku bersyukur Tuhan begitu baik padaku
Dia memberiku kesempatan untuk hidup
Kesempatan tuk menikmati manis pahitnya kehidupan
Walaupun aku harus hidup di tengah manusia yang elit dan serakah

Aku bahagia sangat bahagia menikmati manisnya hidup
Tapi seketika aku tersadar
Itu hanya mimpi ketika ku terlelap
Bersama rembulan malam yang mengantarku hingga senja tiba

Ku telusuri lorong-lorong kumuh
Mengenaskan!
Pakaian kumel, wajah yang kusut, lingkungan neraka
Dan sampah yang menjadi parfum mereka

Aku pun kembali bercermin
Betapa hinanya aku ini
Membuang begitu saja uang yang ku punya
Lihat mereka!
Mereka merintih, menahan kerasnya kehidupan

Saat perut mereka mulai berdemo
Mereka tak perduli
Tak perduli cucuran darah keringat membanjiri tubuh mereka
Mereka terus bekerja hanya untuk mendapatkan sebongkah harta karun berharga

Sampah!

Hanya untuk sebongkah sampah!
Harta karun paling berharga bagi mereka
Cucuran darah keringat mereka kumpulkan tiap hari
Tak ada kata lelah
Walau sebenarnya hati mereka berontak

Mereka butuh kebebasan!
Mereka tak butuh kasihan para raja emas
Karena mereka muak dengan omong kosong
Dan bualan para pemimpin negeri ini

Created by Vika Mubarokah, Sastra Collection

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar